Metronet Blog

Just another WordPress.com weblog

Tarawih dengan Langit Terang di Alaska

Tarawih dengan Langit Terang di Alaska

By Republika

Terletak paling utara benua Amerika dan lebih dekat dengan benua Artik membuat Alaska identik dengan musim dingin berkepanjangan. Namun, dibalik dinginnya Alaska tersimpan satu hal yang begitu menghangatkan yakni keberadaan komunitas muslim di kawasan itu. Jumlahnya memang tidak banyak, tapi cukup menggambarkan betapa Islam mulai diterima dan diakui.

Berbeda dengan saudara-saudaranya dibelahan dunia lain, komunitas muslim di Alaska memiliki perbedaan yang unik saat melaksanakan kewajibannya sebagai muslim. Khusus bulan ramadhan misalnya, muslim di Alaska melakukan sholat tarawih pada saat matahari masih bersinar terang, karena jarak antara matahari terbit dan terbenam sangat panjang pada musim panas.

Dua Muslimah Indonesia, Amalia dan Nila, yang menetap di Anchorage, Alaska, menuturkan tantangan berpuasa di kawasan kutub itu, yakni kejanggalan alam sewaktu bertarawih dan bagaimana mendidik anak untuk menjalankan puasa di tengah lingkungan masyarakat yang mayoritas non-Muslim.

Amalia baru saja pindah dari Las Vegas ke Anchorage, Alaska, dan puasa tahun ini merupakan yang kedua bagi dia dan keluarga. Awalnya, Amalia merasa janggal bertarawih di ‘siang bolong’.

“Langit masih terang-terang kita udah bersolat Isya, karena faktanya memang begitu. Tetapi, kalau menunggu matahari benar-benar tenggelam nggak kuat juga walaupun sejuk karena terlalu lama, lebih dari 14 jam,“ ungkapnya seperti dikutip dari voanews.com, Senin, (23/8).

Nila menuturkan pengalaman lain. Dia mengasuh bayinya yang baru lahir dan pada saat yang sama mendidik anaknya yang berusia lima tahun untuk berpuasa. “Memang sih susah di sini. Tetapi saya enjoy tiap tahun bersama anak saya yang pertama. Selalu saya bilang, kalau kamu puasa kamu dapat hadiah. Saya juga memiliki anak bayi, dia juga ikut bangun, tetapi saya tidak merasa terlalu repot. Saya tidak merasa capek atau malas untuk bangun,”kata Nila.

Amalia dan Nila mengatakan, warga Muslim Indonesia di Alaska sudah diberitahu oleh sebuah lembaga Islam di Amerika agar mereka mengikuti jadwal puasa yang ditetapkan Mekah.

voanews.com, Agung Sasongko, Ajeng Ritzki Pitakasari

Agustus 26, 2010 Posted by | Berita | Tinggalkan komentar

Prabowo: Sopir Taksi di Malaysia Saja Sebut Indonesia Bodoh

Minggu, 22/08/2010 14:33 WIB
Prabowo: Sopir Taksi di Malaysia Saja Sebut Indonesia Bodoh

Kusmayadi – detikNews

Mataram – Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto mengatakan Malaysia memang tidak takut dengan Indonesia. Bahkan sekelas sopir taksi di negeri yang baru menangkap tiga orang petugas Kementerian Perikanan dan Kelautan itu, berani menyebut Indonesia sebagai bangsa yang bodoh.”Saya baru dari Malaysia. Saya naik taksi dari bandara. Rupanya sopir taksi saja menyebut kita sebagai bangsa yang bodoh. Makanya Malaysia tidak takut sama kita,” kata Prabowo di Mataram, Minggu (22/8/2010).Prabowo Minggu siang melantik Dewan Pengurus Daerah HKTI NTB periode 2010 – 2011. Prabowo didampingi Sekretaris Jendral HKTI Fadli Zon dan sejumlah politisi Partai Gerindra, termasuk juga sejumlah pengurus nasional HKTI.Menurut Prabowo, di Malaysia bahkan kini ada sebuah situs dengan alamat yang bikin panas kuping, yakni http://www.indoncelaka.com. Indon adalah kata sebutan orang Malaysia untuk para buruh migran Indonesia yang bekerja di negara itu.”Coba saja di cek. Orang Malaysia bikin situs itu. Orang Malaysia tidak takut, bahkan jadi olok-olok, kalau pesawat kita akan menyerang mereka, mereka nyantai-nyantai saja. Mereka bilang, belum sampai sudah jatuh sendiri. Miris kita dengarnya,” kata Prabowo.Mantan Pangkostrad ini mengaku sedih mendengar Indonesia direndahkan di mata negara lain. Itu kata dia, karena Indonesia meski kaya raya dengan sumber daya alam, tapi salah pengelolaan. Pemerintah tidak mampu menjadikan kekayaan alam yang melimpah itu menjadikan Indonesia kuat dari sisi ekonomi, yang bisa berimbas pada kekuatan pertahanan dan lainnya.”Kita kadang terlalu baik sama orang. Masak ikan kita di curi, kita malah bilang, monggo,” kata Prabowo.Prabowo menyebut, apa yang dikatakannya bukan untuk memanas-manasi rakyat Indonesia. Meski ia bukan bagian dari pemerintah, ia percaya, Pemerintahan SBY bisa mengambil langkah diplomasi yang tepat untuk mengatasi masalah Indonesia dengan Malaysia.”Saya ingin HKTI tidak hanya kritik, asal kritik. Ngomel asal ngomel. Saya ingin HKTI menjadi gudang solusi bagi negara,” ujarnya sambil menjabarkan panjang lebar gagasan dan pemikirannya di sektor ekonomi.

http://www.detik.com

Agustus 22, 2010 Posted by | Berita | Tinggalkan komentar

Indonesia Pernah Ikut Sepak Bola Piala Dunia 1938


Tim Sepak Bola ”Indonesia” (Hindia Belanda), tim Asia pertama yang lolos ke Piala Dunia 1938

Indonesia pada tahun 1938 (di masa penjajahan Belanda) sempat lolos dan ikut bertanding di Piala Dunia 1938. Waktu itu Tim Indonesia di bawah nama “Dutch East Indies” (Hindia Belanda), peserta dari Asia yang pertama kali lolos ke Piala Dunia. Indonesia tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12.

Grup kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 1938 hanya terdiri dari 2 negara, Indonesia (Hindia Belanda) dan Jepang karena saat itu dunia sepakbola Asia memang hampir tidak ada. Namun, Indonesia akhirnya lolos ke final Piala Dunia 1938 tanpa harus menyepak bola setelah Jepang mundur dari babak kualifikasi karena sedang berperang dengan Cina.

Pengiriman kesebelasan Indonesia (Hindia Belanda) sempat mengalami hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau organisasi sepak bola Belanda di Jakarta bersitegang dengan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) yang telah berdiri pada bulan April 1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di Eropa, ingin pemain PSSI yang dikirimkan.

Namun, akhirnya kesebelasan dikirimkan tanpa mengikutsertakan pemain PSSI dan menggunakan bendera NIVU yang diakui FIFA.

Ditangani pelatih Johannes Mastenbroek, pemain kesebelasan Hindia Belanda adalah mereka yang bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda.

Inilah nama-nama anggota Tim Sepak Bola Indonesia yang bertanding di Piala Dunia 1938 :
1. Bing Mo Heng (kiper),
2. J. Sanniels ,
3. Frans Pede Hukom ,
4. A. Nawir (kapten kesebelasan),
5. Franz Meeng,
6. Sutan Anwar ,
7. Hans Taihattu,
8. Herman Sommers,
9. Suwarte Soedarmadji,
10. Isaac Pattiwael,
11. T. Hong Djien.

Sayangnya, pada penampilan pertamanya di babak penyisihan Piala Dunia tanggal 5 Juni 1938 melawan tim sepak bola Hongaria (tim yang akhirnya menjadi runner-up Piala Dunia 1938) disaksikan sekitar 9.000 penonton di stadion Auguste Delaune, kota Reims, Perancis, Indonesia di “cukur gundul” oleh Hongaria dengan skor 6 – 0 dan terpaksa pulang lebih cepat. Namun setidaknya kita boleh bangga, bahwa Indonesia pernah lolos ikut Piala Dunia ! (Sumber: Soccerway, Theyoss dan Wikipedia).


Nederland Indische Voetbal Unie (NIVU) team which played at 1938 World Cup final round. From left to right (front): Telwe, Hukom, Pattiwael, Soedarmadji, Tan See Han and Hong Djin. Back row: Anwar, Dorst, Bing Mo Heng, Van der Burg, Faulhaber.* (Source: Fortunecity)
Vivanews.com

Agustus 16, 2010 Posted by | Berita | 1 Komentar